MODEL PEMBERDAYAAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEMANDIRIAN DALAM MERAWAT PASIEN TUBERKULOSIS

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi permasalahan global. Kasus TB di provinsi Bengkulu sebanyak 17.419 jiwa dan 334 Kota Bengkulu. Untuk mengatasi masalah ini, maka keluarga perlu diberdayakan sebagai pengawas menelan obat (PMO). Tujuannya adalah terbangunnya model pemberdayaan PMO berpengaruh terhadap kemandirian salam merawat pasien TB. Desain penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Oktober 2021 Puskesmas Nusa Indah, Pasar ikan, Telaga Dewa, Sukamerindu, Sawah lebar, Muara Bangkahulu Populasi seluruh memiliki anggota aktif (0-2 bulan) pengobatan puskesmas. Sampel berjumlah 28 responden. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data primer langsung Instrumen digunakan kuisioner. Analisis menggunakan konstruk hipotesis Structural Equation Modeling (SEM) Model struktural dapat dievaluasi nilai –T perkiraan. Penilaian setiap variabel harus 0.70, hal ini membuktikan bahwa signifikan hubungan. Hasil menunjukkan SEM dibangun didapatkan pengaruh positif secara tidak karena 70 berarti. Hal terlihat : Faktor personal indikator motivasi (95) sosial kultural (86) ; perilaku kognisi self efficasy (91) (93) interpersonal health literacy pemahaman (70), Informasi (73) Dukungan situasi kompeten (83) kemandirian. video efektif PMO. Kesimpulannya dipengaruhi oleh literacy.Kata Kunci kemandirian, pemberdayaan, obat, tuberkulosis,